Cara Menulis Footnote dari Jurnal Beserta Contoh

Jika anda merupakan seorang yang berkerja dalam bidang kependidikan atau saat ini tengah menempuh pendidikan dan tidak asing dengan sebuah jurnal penelitian. Maka anda sudah pasti tidak asing juga dengan istilah footnote atau catatan kaki. Footnote atau catatan kaki dari sebuah jurnal merupakan sebuah keterangan tambahan yang dituliskan di bawah margin bawah pada halaman buku atau jurnal. Biasanya ditulis dengan ukuran huruf yang lebih kecil dari ukuran huruf dalam isi buku atau jurnal. Footnote atau catatan kaki ini berfungsi sebagai keterangan atau tambahan informasi dari sebuah kata atau sumber yang terdapat pada isi jurnal atau buku di halaman tersebut.

Jenis-Jenis Footnote

Terdapat dua jenis footnote atau catatan kaki yang biasanya digunakan dalam penulisan, yaitu footnote lengkap dan footnote singkat.

  1. Footnote Lengkap

Sesuai dengan namanya, footnote lengkap merupakan catatan yang berisi informasi secara lengkap dan detail. Keterangan tersebut dikatakan lengkap karena memuat, nama pengarang, judul buku, nama penerbit, tahun penerbitan, serta nomor halamab pengutipan. Semua informasi tersebut dituliskan secara rinci di bagian bawah margin pada halaman atau buku tersebut.

  1. Footnote Singkat

Footnote singkat terdiri dari 3 macam penulisan, yaitu:

  • Ibid atau Ibidium

Ibid atau ibidium dapat diartikan sebagai “sama dengan di atas”. Penulisan “Ibid” ini digunakan apabila sumber yang digunakan merupakan sumber yang sama dengan catatan kaki yang berada tepat di atasnya.

 

Contoh:

Franco, Dave. Little Ponny. (New York: Best Publishing.2020) 4-5.

 

Ibid. 7-8.

 

  • Cit atau Opere Citato

Op.cit atau Opere Citato dapat diartikan sebagai “dalam karya yang telah dikutip”. Penulisan “Opcit” digunakan apabila footnote atau catatan kaki digunakan pada sumber yang pernah dikutip namun tersisip catatan kaki atau footnote dari sumber yang lain.

 

Contoh:

Champbel, Naomi. I Love You to The Moon and Back. (New York: Best Publishing. 2019) 9.

 

Champbel. Op.Cit. I Love You to The Moon and Back. 9.

 

  • Cit

Loc.Cit memiliki arti “tempat yang telah dikutip”. Penulisan “Loc.Cit” digunakan apabila catatan kaki terselip sumber lain namun memiliki halaman yang sama.

 

Contoh:

Hans, Donnie. Never Say Never. (New York: Best Publishing. 2017) 10.

Hans. Loc.Cit. Never Say Never.

Cara Menulis Footnote dari Jurnal

  1. Menyelesaikan Tulisan

Sebelum menulis catatan kaki pada bagian bawah margin, anda perlu menyelesaikan tulisan yang anda kutip dari sumber yang anda gunakan terlebih dahulu. Setelah menyelesaikan penulisan kutipan maka selanjutnya adalah menulis catatan kaki dari sumber yang anda gunakan tersebut. Penulisan catatan kaki ini menggunakan angka pangkat pada awal catatan.

  1. Memberi Angka Pangkat Atas

Pemberian angka pangkat atas ini harus dilakukan sesuai dengan kaidah penulisan yang sedang berlaku. Namun semua bergantung pada aturan penulisan dari tempat anda menuntut ilmu atau bekerja.

  1. Memberi Tujuh Ketukan Spasi Saat Menulis

Hampir mirip dengan penulisan daftar pustaka, penulisan catatan kaki ini juga harus menjorok 7 ketukan spasi. Namun semua kembali bergantung pada aturan penulisan dari tempat anda menuntut ilmu atau bekerja.

  1. Menulis Footnote Sesuai Dengan Unsur yang Ditetapkan

Unsur dalam sebuah footnote atau catatan kaki terdiri dari nama penulis, judul buku atau jurnal, penerbit, tahun penerbitan, dan halaman tempat anda melakukan pengutipan.

  1. Memberi Jarak Satu Spasi

Jarak antar baris dari satu footnote ke footnote yang lain adalah 1 spasi.

Penulisan footnote atau catatan kaki tentu tidak bisa sembarangan. Banyak aturan yang berlaku seperti yang sudah dijelaskan di atas. Jika anda mengalami kendala dalam penulisan, maka anda dapat meminta bantuan jasa penulis artikel untuk membantu penulisan footnote atau catatan kaki dalam laporan penelitian, makalah, atau buku yang sedang anda tulis agar sesuai dengan kaidah yang sedang berlaku.