Harus Tahu, Berikut Daftar Wajib Imunisasi Untuk Anak Menurut IDAI
Sudah sejak lama, jika anak anak harus mendapatkan vaksin sebelum usia 1 tahun sampai nanti pada usia 18 tahun. Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI menyatakan jika vaksinasi mencegah 2 sampai 3 juta kematian anak karena penyakit. Dan berikut jadwal dan daftar wajib imunisasi anak yang harus dipenuhi agar bisa tahan dari berbagai jenis penyakit berbahaya.
Jenis dan Jadwal Imunisasi Wajib Untuk Anak
-
Hepatitis B
Untuk imunisasi yang pertama yakni Hepatitis B yang diberikan pada bayi sejak bayi baru lahir. Pemberiannya dilakukan secara berturut turut, tepatnya pada usia 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan dan juga 18 bulan. Seperti namanya, imunisasi ini memang untuk mencegah penyakit hepatitis B, atau penyakit yang menginfeksi hati dan menimbulkan berbagai komplikasi yang berbahaya.
Umumnya akan disuntikkan pada bagian otot paha bayi sebanyak 5 kali dengan urutan yang telah disebutkan. Vaksin yang pertama akan diberikan begitu bayi lahir, barulah dosis selanjutnya mengikuti. Apabila ketika lahir sudah terjangkit Hepatitis B, maka akan ditambahkann dengan suntikan imunoglobulin hepatitis B agar menghasilkan kekebalan tubuh.
-
Polio
Jenis yang berikutnya yakni vaksin Polio yang diberikan dalam 4 kali tahapan. Diberikan secara oral, bayi akan menerima vaksin saat baru lahir dan di usia 2 bulan sampai 4 bulan. Untuk vaksin polio suntik akan diberikan satu kali di usia 4 bulan agar kekebalan semakin sempurna. Dengan vaksin polio, diharapkan penyakit menular pada otak dan saraf tulang belakang bisa diminimalisir.
-
DPT- HB-HiB
Imunisasi yang diberikan untuk melindungi dari 6 penyakit sekaligus yakni DPT atau Diferi, Pertussis, Batuk Rejan, Pneumonia, meningitis atau radang otak, Hepatitis B dan Tetanus. Imunisasi satu ini akan diberikan pada usia anak 2 bulan, dan dilanjutkan di bulan berikutnya sampai bulan ke 4 hingga totalnya 4 kali dengan cara disuntikkan di paha.
-
Imunisasi BCG
Imunisasi yang berikutnya yakni BCG yang akan melindungi tubuh anak dari kuman yang menyebabkan penyakit tuberkulosis (TBC). Termasuk penyakit menular berbahaya yang bisa menyerang paru-paru dan bagian tubuh yang lainnya. Jadwalnya yakni satu kali di usia 3 bulan, tetapi akan lebih efektif jika mendapatkan imunisasi BCG di usia 2 bulan.
-
Imunisasi Campak Rubella
Untuk mencegah penyakit campak juga rubella, maka diberikan imunisasi Campak Rubella. Kedua penyakit ini termasuk yang mudah menular serta bisa menyebabkan berbagai komplikasi dari pneumonia, diare berat, kerusakan otak juga infeksi telinga. Imunisasi campak sendiri diberikan di usia 9 bulan, 18 bulan dan juga saat 5 bulan.
-
Imunisasi Tambahan
Selain imunisasi untuk anak yang disebutkan, IDAI juga menganjurkan untuk memberikan imunisasi tambahan. Imunisasi tambahan ini berupa PCV untuk mencegah kuman pneumokokus, Vaksin Hepatitis A, Vaksin Influenza, Vaksin Rotavirus untuk melindungi dari gastroenteritis yang bisa menyebabkan diare.
Terdapat vaksin untuk virus japanese encephalitis yang bisa menyebabkan radang otak. Vaksin varisela yang akan mencegah infeksi dari virus varicella zoster yang bisa menyebabkan cacar air. Dan baru baru ini pemerintah juga menganjurkan untuk mendapatkan vaksinisasi Covid 19.
Imunisasi sangat penting diberikan untuk anak, sehingga antibodynya bisa terbentuk dan kebal dari berbagai jenis penyakit berbahaya. Apalagi anak-anak senang mengeksplore tempat baru misalnya di playground. Dimana akan ada banyak perpindahan berbagai kuman. Apabila ingin lebih aman, anda bisa membuat sendiri dan membeli di jual playground anak.